Rabu, 16 Januari 2019

Veloz mana yang terbaik menurut Anda?

The First Generation
DNA dari Veloz sudah ada sejak Avanza generasi pertama yang mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 2004. Tepatnya pada akhir tahun 2006 duluncurkan Avanza 1.5 S VVT-i yang merupakan versi terlengkap dengan mesin berkapasitas 1.500 cc VVT-i dengan dilengkapi fitur sensor parkir belakang, teknologi pengereman ABS serta pelek aluminium 15 inchi. Mesin 1.500 cc VVT-i yang digunakan oleh Toyota Veloz memiliki spesifikasi yang sama persis dengan Toyota Rush. New Avanza S tersedia dalam dua pilihan transmisi, MT dan AT. Dari segi tampilan body Avanza S mengadopsi body 2004 dengan minor change pada bentuk bumper dan tambahan body kit pada sisi samping serta belakang.

Avanza 1.5 S periode pemaasran akhir 2006 sampai 2011. Bentuk bumper dan velg lebih mobil dibandingkan dengan Avanza type G dan E.

Second Generation
Sementara perubahan model secara keseluruhan (full model change) dilakukan pada tanggal 7 November 2011 yang menandai mulainya generasi kedua dikenal sebagai All New Avanza. Munculnya varian baru Veloz sebagai penerus dari Avanza 1.5 S. Nama Veloz yang berasal dari bahasa Inggris, Velocity yang artinya kecepatan menjadi varian teratas (top of the line).

Velos generasi kedua (2012) dengan ciri khas bentuk grill utama hexagons dan grill lebar pada bagian bumper.

Menurut saya ini adalah disain Veloz terbaik sepanjang sejarah, lekukan bodynya begitu sempurna menyatu dari keseluruhan body utama sampa idetil detil aksesorisnya. Bentuk grill di bagian bumper mengesankan wajah ceria dengan senyum tulus yang sangat humanis. Berbeda dengan generasi pertama yang menampilkan wajah senyum tapi senyum yang terpaksa, dan genrasi ketiga yang berusaha menampilkan wajah radikal yang modern dan dramatis tapi semua itu gagal karena bentuk headlamp yang sangat sulit didefinisikan menggunakan kata bagus. Bentuk headlamp itu seperti berusaha menyatukan disain kap mesin bumper dan fender tapi sangat terihat janggal di bagian yang berbatasan dengan fender. Lengkungan itu menurut saya adalah kegagalan disain paling absolut dari Velos generasi ketiga.

Third generation
Selanjutnya TAM meluncurkan Grand New Avanza dan Grand New Veloz pada tanggal 12 Agustus 2015. Secara fisik Grand New Veloz adalah versi facelift dari Velos sebelumnya dengan ubahan pada kap mesin, fender kanan kiri, head lamp, grill dan bumper. Bentuk ini serupa dengan Avanza facelift 2015 dengan minor change pada bagian grill dan bumper. Sektor belakang hanya mengalami minor change dari velos 2012 dengan tempelan tempelan reflektor  pada pintu bagasi.

Saya sangat sulit mendifinisikan bentuk headlampnya menggunakan kata bagus

Fourth generation
Menurut saya yang paling kontradiktif dari semua generasi Velos sebelumnya adalah Veloz edisi 2019. Veloz ini paling banyak mendapat cibiran dari netizen karena ditengah rasa penasaran mereka akan munculnya body baru "All New Velos" yang ada TAM malah melaunching Veloz face lift kedua yang sudah bisa ditebak bentuk bodynya masih sama dengan Veloz generasi kedua tahun 2012. Versi facelift kedua dari Veloz ini diluncurkan pada tanggal 15 Januari 2019 di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat.

Veloz 2019 yang menurut referensi lain disebut Veloz generasi ketiga, namun menurut saya ini adalah Veloz generasi keempat karena DNA Veloz sudah ada sejak generasi avanza lama pada akhir tahun 2006.

Melihat body Veloz generasi keempat ini saya seperti membayangkan sebuah mobil lama yang dicitrakan baru. Sehingga meskipun menurut TAM ini adalah mobil baru, logika berfikir saya tetap pada fakta bahwa body yang digunakan adalah Avanza/Vloz tahun 2012. Alam bawah sadar saya masih belum bisa mempercayai bahwa mobil dengan body 2012 ini dilaunching pada era milenial seperti sekarang. Kita lihat saja kompetitornya sudah eksis lebih dulu dengan menggunakan body terbaru yang serba futuristik (Xpander), serba sporty (Mobilio), serba elegant dengan nuansa BMW seri 3 pada bagian headlamp (Ertiga). Tapi disinilah kelebihan Toyota dibanding kompetitor, kopetitor masih punya rasa menghargai konsumen dengan mempersembahkan sebuah body terbaru dan terbaik pada jamannya tapi Veloz tetap konsisten dengan gaya lamanya. Selanjutnya terserah Anda, karena pada akhirnya pilihan ada ditangan konsumen.

Sabtu, 05 Januari 2019

Apakah MU-X adalah generasi penerus Panther Touring?

 Isuzu Panther Grand Touring

Isuzu MU-X

Sebelum kita menjaawb pertanyaan pada judul di atas, mari kita bahas terlebih dahulu sejarah Panther di Indonesia.
Isuzu Panther yang dipasarkan berdasarkan platform global adalah produksi mulai tahun 2000 (Di Indonesia masuk generasi ke-3) dengan kode produksi TBR-54. Kiprah Isuzu Panther di Indonesia diawali dengan generasi pertama tahun 1991 sampai tahun 1996 dengan kode produksi TBR-52 dan generasi kedua tahun 1996 sampai tahun 2000 dengan kode produksi TBR-54.

Isuzu panther pertama kali dikembangkan di Jepang dengan kode AUV (Asian Utility Vehicle), selain di Indonesia juga diproduksi di Filipina dengan nama Isuzu Crosswind, di Vietnam dengan nama Isuzu Hi-Lander dan di India dengan nama Chevrolet Tavera

Lebih spesifik, selanjutnya mari kita bahas sejarah Isuzu Panther di Indonesia. Kita akan mulai dari Isuzu Panther yang pertama kali dipasarkan di Indonesia yaitu generasi awal, tahun 1991 sampai dengan 1996

Spesifikasi

  1. Kapasitas mesin     : 2238 cc
  2. Jenis Mesin            : 4 Silinder 2238cc OHV Indirect injection
  3. Kode mesin            : C223
  4. Kode bodi              : TBR 52
  5. Tenaga Maksimum  : 60DK/4300RPM

Type yang dipasarkan di Indonesia 

  1. Hi Grade, sebagai type yang paling diminati pada jamannya.
  2. Grand Deluxe
  3. Total Assy (Deluxe)
  4. Standard
  5. Bravo, bentuknya mirip Panther Touring jaman sekarang (Bentuk menyerupai SUV)
  6. Miyabi, ada yang bagian beakangnya mengadopsi stop lamp Vitara

Kemudian pada tahun 1996 keluarlah Panther Generasi kedua dengan perubanan mesin menjadi lebih besar dan dilengkapi dengan sistem bahan bakar Dirct Injection 2.5. Model ini akhirnya diskontinue pada tahun 2000.

Panther Grand Royale 2.5 Direct Injection

Panther Hi Sporty, merupakan variant SUV penerus Panther Bravo.

Spesifikasi

  1. Kapasitas mesin        : 2500cc
  2. Jenis Mesin               : 4 Silinder 2500cc OHV Direct Injection
  3. Tenaga Maksiumum   : 86DK/3900RPM
  4. Kode mesin               : 4JAL
  5. Kode Body                : TBR 54

Type yang dipasarkan di Indonesia

  1. New Hi-grade (1997-2001), ini adalah type MPV Panther termahal pada jamannya
  2. Hi-grade (1996-1997)
  3. Hi sporty (1996-2000), membawa gen Panther Bravo, merupakan cikal bakal Panther Touring
  4. New Royale (1997-2001)
  5. Grand Royale (1996-1998)
  6. Royale (1996-1998)
  7. Deluxe (1996-1998)
  8. Standard

Pada era mobil gembung (2000 - 2005) saat kijang memfacelict kijang kapsule menjadi bentuk yang lebih elegant, Panther mengeluarkan body barunya yang lebih modern dan mengikuti trend serba gembung yang sedang diminati saat itu. Masa ini adalah masa masa saya kuliah, body baru Panther sangat mengena dibenak saya karena sudah mulai bosa ndengan body kijang kapsul yang sudah dipasarkan 4 tahun sebelumnya.

Panther Touring, basic body panther yang ditempeli over fender untuk menciptakan type SUV

Spesifikasi

  1. Kapasitas mesin     : 2500cc
  2. Jenis mesin            : 4 Silinder 2500cc OHV direct injection
  3. Untuk type Touring sudah dilengkapi Turbo Diesel
  4. Tenaga maksimum : 86DK/3900RPM
  5. Kode body             : TBR541
  6. Kode mesin            : 4JAL
  7. Transmisi               : MT/AT

Type yang dipasarkan di Indonesia

  1. Grand Touring, ini adalah mobil gagah pada jamannya (Sebeum geneasi Pajero Indonesia)
  2. Touring
  3. LS Hi-Grade
  4. SS
  5. LV
  6. SV
  7. LM (smart long)
  8. SM (smart short)


Sejak 2005 Panther hanya mengalami bebrapa facelict dengan tetap menggunakan body yang sama sampai dengan saat ini. Tercatat beberapa facelift yang hanya mengalami minor change adalah pada tahun:

  1. 2005
  2. 2009
  3. 2013 dan bertahan sampai dengan saat ini

Panther Grand Touring facelift

Type yang dipasarkan di Indonesia

  1. Grand Touring
  2. Touring
  3. LS Turbo
  4. LV Turbo
  5. Smart Turbo
  6. Smart Turbo FF
Sampai dengan saat ini, publik mulai haus dengan pembaharuan body Panther yang tak kunjung ada kejelasan. Beberapa tahun terakhir masuk pasar Indonesia adalah Isuzu MU-X untuk pasar SUV dan Isuzu D-Max yang ikut bersaing di segmen Double Cabin.

MU-X vs D-MAX

Tapi apa benar MU-X adalah generasi penerus dari Panther yang lahir pada 1991? Mari kita telusuri bukti bukti sejarah yang ada. MU-X lahir pada saat Isuzu menjalin kerjasama periode terbatas dengan GM. Seperti kita ketahui, Chevrolet mempunyai SUV dengan platform body sama dengan MU-X yaitu Chevrolet Trail Blazer.

Isuzu MU-X vs Chevrolet Trailblazer

Jika kita runtut ke belakang pada era Iuzu panther yaitu tahun 2000 - 2005, kerjasama sejenis juga pernah terjadi dengan melahirkan dua mobil dengan platform body kembar identik yaitu Isuzu Panther Touring dengan Chevrolet Tavera. Meskipun bodynya nyaris sama, namun kedua mobil tersebut mengusung mesin yang berbeda. Panther menggunakan mesin diesel 4 Silinder 2500cc OHV direct injection Turbo Diesel, sedangkan Tavera menggunakan mesin bensin 2.200 cc sama seperti yang dipakai Blazer.

Chevrolet Tavera vs Isuzu Panther Touring

Dari data sejarah tersebut, saya semakin yakin jika MU-X adalah penerus dari Panther namun panther lama tetap diprosuksi untuk melengkapi segmentasi pada kebutuhan kendaraan niaga.

Selasa, 01 Januari 2019

Terrano berubah nama menjadi Terra

Apakah kejayaan masa lalu Terrano akan terulang lagi?
Atau hanya akan tenggelam oleh popularitas Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner yang sampai kini masih menjadi promadona di kelas Medium SUV di Indonesia.

Sampai dengan posting ini dibuat, kami belum berhasil menemukan spesifikasi mesin dari Nissan Terra. Tetapi jika basis yang digunakan adalah Nissan Navara, maka kemungkinan mesin yang digunakan adalah Turbodiesel 4-silinder bertenaga 190 PS. Mengalahkan mesin Pajero Sport Dakar yang bertenaga 181 PS, apalagi Fortuner yang hanya 163 PS.


 Panjang 4.895 mm, lebar 1.865 mm, tinggi 1.835 mm, wheel base 2.850 mm

Panjang 4.785 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.805 mm. Wheelbase 2.800 mm

 Panjang 4.795 mm, lebar 1.855 mm, tinggi1.835 mm. Wheelbase 2.745 mm

Harga dan Spesifikasi
Harga    : IDR 464.000.000 sampai dengan IDR 515.000.000
Mesin    : 2,5 l 4 silinder diesel
Dimensi : 4.895 mm P x 1.865 mm L x 1.835 mm T, wheel base 2.850 mm
Power    : 190 HP

Type yang Tersedia
  1. 2.5 4X2 MT harga IDR 464.000.000
  2. 2.5L 4x2 E AT harga IDR 490.000.000
  3. 2.5 (4X2) VL AT hatga IDR 515.000.000
Sebelumnya saya sudah pernah menulis artikel tengang Nissan Terrano dengan judul post Impian Masa Lalu yang Terlupakan. Jika Anda belum membacanya, silahkan klik disini untuk kembali ke posting saya tahun 2017.
Jika sebelumnya saya hanya bercerita tentang sebuah impian masa lalu yang sudah terkubur puluhan tahun, kali ini saya akan lebih detail dalam membahas sejarah Nissan Terrano di Indonesia. Kehadiran mobil ini untuk pertama kalinya di Indonesia karena Toshiyuki Shiga yang pada waktu itu sebagai perwakilan Nissan Motor Co, Ltd. yang mengimpornya masuk ke tanah air pada tahun 1995.

Type tertinggi Terrano Kingsroad dengan ciri khas ban cadangan di belakang dan warna body two tone. Untuk produksi sebelum 2003 masih menggunakan bumper plat besi berlapis chrome yang classic.



Terrano JDM pada waktu itu sudah dilengkapi dengan penggerak roda 4WD, namun Toshiyuki Shiga merasa terkendala harga yang mahal untuk dipasarkan di Indonesia. Akhirnya Terrano tidak diimpor dalam bentuk CBU tetapi dirakit di Indonesia dengan penyesuaian bentuk dan penggerak 2WD dengan beberapa fitur yang dikuarngi untuk menekan harga. Namun juga masih ada yang dipasarkan dalam type yang berpenggerak 4WD. Terrano CKD sudah dipasarkan di Indonessia sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2006.

Terrano generasi pertama ini terkenal dengan disain body yang tegas dan berkarakter dengan dimensi menyerupai SUV Amerika. Bisa dibayangkan, saya yang kala itu masih SMA melihat mobil ini sebagai sesuatu yang layak diperjaungkan di masa depan. Namun ternyata body Terrano yang super Macho ini sudah diskontinue pada tahun 2006. Model terrano setelah 2006 sudah tidak menarik lagi (menurut saya). Terrano seperti kehilangan jati dirinya sebagai sebuah lambang kewibawaan kaum adam kala itu.

Selain bodynya yang berkarekter dan berwibawa mencerminkan ketangguhan yang sebenarnya semu karena hanya berpenggerak 2WD, SUV ini juga terbukti tangguh menghadapi masa transisi setelah krisis ekonomi dan tumbangnya rezim Soeharto pada 1998. SUV ini adalah mobil yang pertama kali diproduksi oleh Nissan pasca krisis 1998 dan mulai 1 September 2001 porsi kepemilikan dari PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) berubah menjadi 75% dipegang oleh Nissan Motor Co, Ltd. dan 25% dimiliki oleh Indomobil Indonesia. Pada tahun 2002 Terrano dibawah MNI kembali berevolusi dengan minorchange pada type Kingsroad dan Grandroad, Nissan juga menambah type baru untuk entry level yaitu Terrano Spirit. Berdasarkan data yang saya peroleh, tercatat penjualan Nissan Teranno sampai dengan 26 Desember 2006 mencapai angka 17.801 unit.

Generasi 1995 - 1996
Ciri khas tiga lubang horizontal di ujung kap mesin

Nissan meluncurkan 3 varian dari Terrano yaitu SLX, SGX dan versi dengan kasta tertinggi A/J Limited. Generasi ini dapat dikenali dari adanya 3 lubang segaris di kap mesin. Kelebihan generasi ini adalah adanya transfer case yang mampu diubah menjadi penggerak 4x4, namun aplikasi transfer case ini berpengaruh terhadap konsumsi BBM menjadi boros.

Generasi 1997 - 2002
Disain bumper chrome masih sama, kap mesin tanpa lubang, dan grill desian baru

Terrano mengalami minor change dan hadir dalam varian Spirit, GrandRoad XT-R dan KingsRoad F1. Ciri kap mesin dengan tiga lubang segaris dihilangkan serta tanpa transfer case dengan sistem pengapian CDI. Pada generasi ini tuas AC dari model geser menjadi model putar dan pada varian termahal KingsRoad F1 dilengkapi jok kulit, side moulding, over fender, tire hanger, bulbar, woodpanel, kaca bagasi belakang yang dapat dibuka terpisah serta warna two tone.

Generasi 2003 - 2006
Perubahan paling dominan pada bumper yang sudah sewarna body dan bukan dari plat besi lagi tetapi menggunakan bahan polyutherine.

Bentuk grill dan bumper serta foglamp sangat mirit dengan Terrano di atas.

Terrano mengalami facelift kembali dimana model bumper yang tadinya berbahan plat besi menjadi polyutherine, grill berubah, lampu depan dan belakang kristal dan perubahan desain velg. Perubahan drastis ini membuat Nissan Terrano lebih “mature” tampilannya. Pilihan type yang dapat dipilih adalah Nissan Terrano Spirit (S1-S2-S3), GrandRoad (G1-G2-G3), dan KingsRoad sebagai type tertinggi.


Ternyata jika kita perhatikan inspirasi Bentuk grill dan bumper Nissan Terrano edisi terakhir ini sudah menyerupai Nissan X-trail. Bentuk lampu dan sein juga sudah berubah tidak lagi kotak sempurna seperti pendahulunya. Setelah generasi ini kita sudah tidak akan menemui Terrano Kotak di Showroom Nissan. Mungkin Nissan ingin menyesuaikan perkembangan jaman namun menurut saya langkah merubah body ini seperti menghilangkan karakter asli Terrano. Jika kita lihat produsen mobil lain seperti Land Rover Devender, Mercedes Bend G-Series, Jeep Rubicon, dan Suzuki Jimny tetap mempertahanan keoutentikan body asli mobil tersebut dari generasi ke genesari. Buktinya Defender, G Class, Rubicon, dan Jimny sampai dengan saat ini masih banyak pengemarnya meskipun desain body tidak mengikuti perkembangan jaman.

 Land Rover Defender, body kotaknya abadi sampai dengan generasi terbaru


Mercedes Benz G Class, tetap mempertahankan body kotak sampai edisi terbaru.


Jeep Rubicon, tetap gagah dan berkarakter dengan ciri khas grill Jeep CJ7


Jimny semakin disukai saat ini, karena berhasil mendesain Jimny baru menyerupai Jimny 80an

Saya berharap semoga tulisan saya ini dibaca oleh desainer Nissan Motors Co, Ltd. dan mereka mempertimbangkan untuk memprodukasi Terrano kotak dengan beberapa penyesuaian kearah modern tetapi bentuk body secara keseluruhan masih mempertahankan bentuk kotak yang berwibawa itu dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan mobil jaman sekarang. Setelah tahun 2006, Terrano hanya dipasarkan di beberapa negara namun tidak masuk ke Indonesia. Untuk mengobati kecanduan SUV Nissan, NMI hanya menjual Nissan X-Trail yang bodynya termasuk bagus pada jamanya tetapi citranya sebagai lambang kemachoan khas Terrano sudah lenyap. X-terail hanyalah city SUV (Small SUV) yang lebih cocok dipakai dari cafe ke mall dibanding kegiatan luar ruangan seperti adventure dan trip luar kota yang penuh sensasi.


All New Terrano ini tidak dipasarkan di Indonesia, di I ndonesia hanya dijual versi Double Cabin

Setelah discontinue pada 2006, Terrano tidak lagi masuk pasar Indonesia. Disain bodynya juga sudah tidak "legend" seperti generasi sebelumnya yang sangat berkarakter. Sebagai gantinya hanya dipasarkan bentuk double cabin (Double Cabin) dengan bentuk grill dan bumper yang mirip mirip dengan Terrano 2006 dan X-Trail generasi pertama. Nissan Navara bemiliki body cukup berotot meskipun tetap dengan garis garis tegas khas Terrano generasi pertama.

Bentuk gril dan fog lamp megingatkan kita pada Terrano 2006 dan X-Trail generasi pertama. Bumper belakang berbahan plat besi dilapis chrome mempertegas garis keturunan Terrano 1995


Navara generasi selanjutnya, di Indonesia dipasarkan untuk bersaing di kelas Hi-Lux, Triton, dan Rangers.

Tetapi sampai dengan saat ini saya belum menemukan referensi yang sesuai untuk mengetahui arti nama Terrano. Tentang perubahan nama dari Terrano menjadi Terra mungkin karena pada jaman ini satuan yang dianggap paling besar adalah Terra setelah Giga dan Mega. Jika kita mengingat kembali pelajaran SD dulu, maka urutan satuan hitung dalalah sebagai berikut:
  1. Mili
  2. Senti
  3. Desi
  4. Deka
  5. Hekto
  6. Kilo
  7. Mega
  8. Giga
  9. Terra
  10. Peta
  11. Eksa
Untuk satuan ukur paling poluler adalah Mili, Senti, dan Meter. Sedangkan satuan kapasitas data yang paling poluler saat ini adalah Terra, dibawahnya ada Giga, dan kemudian Mega.

Saat ini, di tahun 2019 NMI kembali mendobrak pasar Medium SUV yang sudah lama dikuasai Pajero dan Fortuner, diikuti competitor lain yang tidak popular seperti Everest, MUX, dan Terail Belazer. Seperti penjelasan saya di atas, Terrano baru ini mengusung nama yang juga baru yaitu Nissan Terra.
 Tampang depanya dari bentuk grill mengingatkan kembali pada Terrano generasi pertama yang pernah poluler di masa lalu.
Body bagian belakang tidak sefuturistik Pajero, dan terkesan lebih konvesional disbanding Fortuner. Tapi nilai lebihnya adalah garis garis tegas tetap ditonjolkan untuk menyiratkan jati dirinya sebagai lambing kemachoan di masa lalu. 

Dari samping terkesa nseperti Medium SUV sebelum tahun 2010, desain bodynya sangat konvensional. Namun menurut saya masih lebih baik dibanding Fortuner dengan disain penuh lengkungan melambai manja seperti mobil feminine.

Prediksi saya, Terrano baru atau diubah nama menjadi Terra ini tidak akan sesukses pendahulunya yang legendaris. Disamping pasar Medium SUV sekarang sudah menjadi milik Pajero dan Fortuner juga karena secara disain tidak lebih menarik dari Everest. Seperti kita ketahui, Everest yang menjadi Medium SUV terbaik dengan fitur terlengkap dan dimensi terbesar dengan disain body paling berkarakter dan berwibawapun masih mengalami kesulitan mengalahkan kepopuleran Pajero dan Fortuner. Tapi saya tidak berhak menghakimi si Terra sekarang, Karen opini ini masih sangat premature. Kita lihat saja respon pasar pada beberapa tahun kedepan.