Selasa, 12 Desember 2017

Ertiga Diesel Hybrid

Apa hebatnya Ertiga Diesel ?

Dia adalah satu satunya Low MPV di Indonesia yang mempunyai 3 keunggulan sekaligus :
  1. Mesin diesel kecil dengan Torsi maksimal
  2. Mesin berTurbo
  3. Mesin Hybrid

Mungkin ada Low MPV lain yang bermesin diesel kecil pernah dipasarkan di Indonesia yaitu Chevrolet SPIN. Namun baik tenaga mesin (HP) maupun torsinya (NM) tidak sebesar Ertiga Diesel. Walaupun sudah diesel, Spin belum Hybrid, karena dalam benak konsumen tanah air sebuah mobil bertehnologi Hybrid pasti mahal. Inilah hebatnya Ertiga Diesel Hybrid, mobil Hybrid dengan harga setara dengan Low MPV lain yang bermesin bensin.


Chevrolet Spin Diesel
Kapasitas Mesin 1.300cc
Tenaga 75 PS pada 4.000 RPM
Torsi 190 pada 1.750 RPM

Suzuki Ertiga Diesel Hybrid
Kapasitas Mesin 1.300cc
Tenaga 89 PS pada 4.000 RPM
Torsi 200 pada 1.750 RPM

Konsumsi Bahan Bakar Ertiga Diesel Hybrid

Dalam Kota : 18 KM/L
Luar Kota : 22 KM/L



Cara Kerja Mesin Ertiga Diesel Hybrid


Rahasianya adalah pada  tehnologi Integrated Starter Generator (ISG) yang menyatukan funfsi Aternator dan Motor Starter pada mobil konfensional. Pada saat berkendara secara normal, mesin akan bekerja dan unit ISG mengisi baterai berkapasitas lebih besar dari mobil konfensional. Teknologi ISG ini memiliki dua fungsi berbeda. Pertama sebagai generator untuk menangkap dan menyimpan energi ke baterai saat kendaraan dalam fase deselerasi (perlambatan).


Kedua sebagai motor yang akan memberikan tambahan daya ke mesin saat akselerasi.


Efek yang ditimbulkan adalah getaran mesin lebih halus pada saat restart dan konsumsi BBM pun semakin irit dibanding mesin konvensional. Mesin Diesel yang minim getaran, Hybrid dengan harga sangat reasoneble, sangat menjawab keinginan konsumen di Indonesia. Teknologi sederhana seperti ini sebenarnya bisa diaplikasi pada mobil lain, namun lagi lagi Suzuki adalah pioner. Satu kata penutup dari saya, "Cerdas..."

Selasa, 10 Oktober 2017

Mengapa Innova Diesel AT lebih istimewa dibanding yang bertransmisi MT

Fitur ABS (Anti-lock Braking System) menjadikan Innova Type V lebih proper dipakai harian maupun perjalanan luar kota.


Bagi pengguna Innova D4D bertransmisi manual jika merasa tarikan awal kurang responsif jangan bersedih. Karena memang seperti itulah adanya, dan disyukuri saja. Faktanya torsi Innova Diesel manual memang lebih rendah dari versi maticnya. Innova Diesel AT mendapat perlakuan khusus dibandingkan versi transmisi manual. Meski mesin sama, begitu juga tenaga yang dihasilkan, torsi Innova Diesel transmisi automatic lebih besar. Jika pada Innova Diesel manual torsinya 200 Nm dicapai pada 1.400-3.200 rpm, maka pada transmisi automatic torsinya 260 pada 1.600-2.400 rpm. 


Innova AT mempunyai interior yang lebih rapi dibandingkan versi MT

Innova Diesel 2.500 cc dapat menghasilkan tenaga 102HP pada 3.600 RPM untuk transmisi manual cenderung underpower. Tetapi PT.TAM memperbaiki transmisi meracik AT untuk menghasilkan torsi yang lebih besar sehingga akselesari lebih responsif. Dengan konsep Global Quality Product, Kijang Innova memiliki akomodasi baik penumpang maupun barang terlapang. Karena dimensi bodi yang besar (P x L x t = 4.580 x 1.770 x 1.745 mm), membuat ruang interior luas.

Fitur Multi information display (MID) membuat Innova Type V lebih informatif.

Jok dan dor trim berahan suede warna beige membuat cita rasa Innova Type V sangat berbeda dengan type dibawahnya.


Seperti kebanyakan mobil Toyota pada umumnya, Innova generasi 1, facelift, dan GNKI termasuk minim fitur. Innova yang mempunyai kelengkapan cukup baik hanya ada di Type V (Type tertinggi pada jamannya). Untuk itu sekedar saran, jika menginginkan innova yang mempunyai fitur cukup baik dan kabin lebih layak pilihlah yang type V. Namun lebih bijak jika pilihan mobil disesuaikan dengan budget yang tersedia.

Perpaduan warna interior Black - Dark Grey - Beige - Wooden Panel - dan sedikit sentuhan Chroome pada handle membuatnya tampil lebih elegan.


Fitur Innova V Diesel AT

  • Wood leather Steering wheel
  • Parking Sensor
  • Outher Mirror with turning signal lamp
  • 15″ Alloy wheel design
  • Side body moulding
  • Wood Instrument panel
  • Frontpersonal lamp with Sunglass holder
  • Digital Auto Air conditoner
  • ABS (Anti-lock braking system)
  • Multi information display (MID)
  • 12 Volt power outlet
  • Printed glass antena
  • Rear Defogger
  • High Mount Stop lamp
  • Automatic Gate type transmission
  • Shift position indicator



Jumat, 28 Juli 2017

Mitsubishi EXPANDER

Small MPV bergaya SUV yang resmi diperkenalkan secara global kepada publik pada Senin (24/7/2017) tersebut bakal menjadi pesaing paling berat bagi beberapa MPV lain, sebut saja seperti Grand Livina, Ertiga, Mobilio Avanza, dan kembarannya satu lagi yang mirip tapi beda harga.

Detil lekuk bodynya seperti mobil yang datang dari masa depan.

Lekuk body bagian bagian belakang sangat menawan, coba bandingkan dengan mobil yang harganya lebih mahal seperti All New Pajero atau All New Innova. Jangan bandingkan dengan Low MPV dikelasnya, karena dari segi disain memang tidak sebanding.

Sebelum MPV Mitsubishi ini hadir di bumi Indonesia disain dan fitur terbaik di mata konsumen yang benar benar mengerti kualitas mobil masih dipegang Mobilio, Grand Livina, dan Ertiga. Tetapi jika dibandingkan dengan kompetitornya Expander terlihat paling modern dan paling bernuansa masa depan. Apalagi jika dibandingkan dengan Small MPV paling laris yang itu, jika parkir sebelahan pasti si itu langsung terlihat jadul seperti beda generasi, beda kualitas, ya intinya seperti beda kelas.


Sebenarnya nama Expander inipun belum resmi, karena pihak ATPM belum menempelkan emblem nama apapun pada Small MPV paling menawan ini. Sebelum versi masalnya dilaunching, Expander sudah diperkenalkan berupa mobil konsep dengan nama Mitsubishi XM Concept.






Jika Small MPV paling laris itu bertahan dengan konsep lamanya yaitu mobil kecil serbaguna yang berpengerak reda belakang, sebaliknya Mobilio, Grand Livina, dan Ertiga berpengerak roda depan dengan disain body menyerupai sebuat Estate (Mobilio dan Grand Livina) dan Ertiga dengan ground clearance rendah untuk mempertahankan stabilitas body. Sangat berbeda dengan Mitsubishi Expander yang membuat sebuah konsep MPV menyerupai SUV atau lazim disebut Cross Over MPV. Melihat Expander yang begitu memukau, saya jadi tertarik membandingkan dimensinya dengan para kompetitor.

EXPANDER 4.475 x 1.750 x 1.700 mm.
GRAND LIVINA 4.485 x 1.700 x 1.650 mm.
MOBILIO 4.386 x 1.683 x  1.603 mm.
ERTIGA 4.265 x 1.695 x 1.685 mm
AVANZA 4.190 x 1.660 x 1.695 mm


Dari data di atas kertas, terbukti memang Expander adalah Small MPV yang paling lebar dan paling tinggi di kelasnya. Memang bukan yang paling panjang karena tetap Grand Livina yang paling panjang di kelasnya.



Meskipun awalnya Xpander dihadirkan untuk mengisi segmen Low MPV di kelas Grand Livina, Ertiga, Mobilio Avanza. Namun dengan disain body seperti ini BRV, RUSH,  juga harus siap-siap tergeser.

Jika selama ini Small MPV paling laris itu selalu mencatat penjualan tertinggi di Indonesia, itu menurut pendapat saya bukan karena kualitasnya nomor satu. Karena banyak kompetitor lain dengan kualitas yang lebih bagus. Mungkin mobil itu berhasil mendisain sebuah mobil yang paling memenuhi selera sebagian besar masyarakan Indonesia. Terbukti jika mobil tersebut di ekspor ke nagara lain tidak pernah membukukan penjualan yang fantastis seperti di Indonesia. 

Faktor lain yang membuat Small MPV paling laris itu selalu mencatat angka penjualan yang bagus karena brand tersebut mampu menciptakan dan menjaga resale value. Karena sebagian masyarakan kita motif membeli mobilnya adalah karena faktor mencari aman atas uangnya sehingga jika suatu saat mobil tersebut dijual mereka tidak kehilangan nilai uang terlalu banyak.

Namun sekali lagi untuk orang yang benar benar mengerti kualitas mobil secara keseluruhan, Small MPV paling laris itu belum mampu memenuhi standar mereka. Jika kita bicara disain dan fitur memang Small MPV paling laris itu bukan yang paling buruk, tetapi terlalu banyak yang lebih baik di kelasnya.

Rabu, 12 Juli 2017

Menghitung Konversi MID

Banyak teman yang bertanya tentang pengantian ukuran velg dan ban. Rata-rata mereka masih bingung mengukur berapa perubahan diameter roda setelah ganti velg dengan ukuran yang lebih besar. Karena pengantian ukuran velg dan ban bisa mengakibatkan perubah tinggi mobil secara keseluruhan, merubah jarak ban ke fender, radius putar per km yang akan mempengaruhi akurasi pembacaan panel digital pada speedometer mobil. Berikut ini postingan lama saya, tapi karena banyak yang menanyakan saya repost di sini.


Ban Mobil adalah komponen yang berperan sangat penting bagi keselamatan karena fungsinya menghubungkan tenaga putar dari mesin yang disalurkan pada roda (velg) dengan landasan yang harus menghasilkan traksi untuk menjaga laju mobil tetap dalam pengendalian. Ban yang terlalu keras tentunya akan mengurangi traksi ke aspal, namun ban yang terlalu lunak juga mengganggu kestabilan mobil secara keseluruhan. Jadi kekerasan tekanan angin dan kekenyalan bahan karetnya harus pas untuk menjaga fungsi dan durabilitas yang sempurna. Oke cukup sampai disini membahas tentang tekanan dan kekenyalan ban, langsung saja kembali ke topik uaitu mengukur tinggi ban untuk Menghitung Konversi MID pada mobil yang sudah menggunakan Velg dab Ban non standar.

Diketahui
L = Lebar tapak ban
T = Tinggi ban
R = Diameter velg
K = Konversi dari inchi ke cm
D = Diameter ban (Tinggi ban)
Π = 3.14

asumsi ukuran ban 215/45/17

Menghitung tinggi ban
Formula = (((Lx0.1)x(T%))x2)+(RxK)
=(((215x0.1)x(45%))x2)+(17x2.54)
= 62.53cm

Meghitung keliling Lingkaran Ban
Formula = DxΠ
= 62.53x3.14
= 196.34cm 

Manfaat
1. Mencari tinggi ban jika ingin mengganti ukuran ban
2. Menghitung tinggi mobil jika ingin mengganti ukuran ban
3. Menentukan ukuran ban yang sesuai jika ban cadangan mengunakan ukuran velg lebih kecil
4. Menghitung prosentase konversi ODO, TRIP, AVG, jika ban sudah diganti dengan ukuran yang lebih besar
5. Mengukur jarak ban dengan vender jika ingin mengganti ukuran ban
6. Menentukan kombinasi ukuran velg dan ban yang ideal


Keterangan:
Secara garis besar menghitung tinggi ban dilakukan dengan menentukan tinggi ban dikali 2 (Pada gambar A + B) ditambah dengan diameter velg (yang sudah dikenversi dalam satuan cm)

D4D (Direct 4 Stroke Diesel)

Mesin DIESEL pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Diesel pada tahun 1892 di Jerman, ingat ya Rudolf Diesel bukan Vin Diesel yang nama aslinya Mark Sinclair lahir pada 18 July 1967. Cara kerja mesin diesel konvensional secara garis besar sama dengan cara kerja mesin bensin pada motor 4 tak. Berikut saya flashback cara kerja mesin motor 4 tak.


Udara dan bahan bakar yang sudah melalui tahap pengkabutan di hisap masuk kedalam ruang pembakaran kemudian dipadatkan (dimampatkan) pada saat langkah kompresi dan disaat yang telah ditentukan diledakkan dengan percikan api pembakaran. Disebut 4 tak (empat langkah) karena untuk terjadinya pembakaran melalui 4 gerakan piston naik turun sebagai berikut:
  1. Langkah hisap dengan proses naturally aspirated (Piston bergerak TURUN)
  2. Langkah kompresi (Piston bergerak NAIK)
  3. Langkah pembakaran (Piston bergerak TURUN karena dorongan ledakan pembakaran).
  4. Langkah buang (Piston bergerak NAIK)
CARA KERJA MESIN DIESEL KONVENSIONAL



Pada  penerapannya dalam mesin diesel, langkah 1 sampai dengan 4 di atas tetap sama. Bedanya hanya untuk dua point sebagai berikut:
  1. Pada mesin bensin proses masuknya bahan bakar dan dan udara terjadi secara bersamaan melalui intake manifold, sedangkan pada mesin diesel bahan bakar (solar) diinjeksikan tersendiri melalui nozzel dan injector dalam ruang bakar.
  2. Proses peledakan (pembakaran) pada mesin bensin terjadi karena SPARK IGNITION yaitu percikan api dari busi (seperangkat komponen pengapian), sedangkan mesin diesel peledakan terjadi karena AUTO IGNITION yaitu murni karena kompresi udara panas dan solar pada suhu sampai dengan 550°C.
Berikut ini dapat saya jelaskan detil terjadinya pembakaran pada mesin diesel konvensional:
  1. Secara prinsip mesin diesel bekerja sesuai hukum charles, yaitu udara dikompresi dengan perbandingan 1:15 sampai dengan 1:22 untuk meningkatkan suhu udara sampai dengan 550°C dengan tekanan udara sekitar 580psi.
  2. Pada saat proses kompresi udara menuju puncaknya solar diinjeksikan melalui nozzle dan injector ke dalam ruang kompresi agar dapat bercampur dengan udara bertekanan tinggi.
  3. Fungsi injector selain menyuntikan solar kedalam ruang kompresi juga memastikan bahan bakar tersebut telah terpecah menjadi butiran butiran terkecil yang merata untuk merubah cairan menjadi uap panas yang siap diledakkan.
Proses Injeksi secara umum dibagi menjadi dua jenis:
  1. DIRECT INJECTION. Bahan bakar disuntikkan langsung di atas piston yang sedang bergerak mendekati TMA.
  2. INDIRECT INJECTION. Bahan bakar disuntikkan kedalam ruang khusus yang terhubung dengan ruang kompresi tempat piston berada.
CARA KERJA MESIN DIESEL COMMONRAIL


Mesin Diesel Commonrail yang dalam mesin Toyota dikenal dengan type D4D (Direct 4 Stroke Diesel) merupakan jawaban dari mesin diesel konvensional yang dianggap kurang responsif dibandingkan dengan mesin bensin. Keunggulan dari Mesin D4D adalah menghasilkan mesin yang lebih responsif namun tetap hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Sebuah mesin yang mampu menjawab kebutuhan pengguna mobil diesel masa kini.


Perbedaannya dengan mesin diesel konvensional adalah dengan penambahan unit kontrol elektronik yang mengatur proses injeksi bahan bakar dengan lebih presisi dengan teknologi High Pressure Piezo Injection dengan pengaturan waktu dan volume yang akurat.
Teknologi Injector Piezoelektrik menggantikan  injector solenoida pada mesin diesel konvensional, dimana injector type ini diakui mampu memberikan tingkat akurasi 3 kali lebih akurat dibandingkan dengan injector solenoida.

Mesin D4D memiliki tekanan lebih tinggi dibanding dengan diesel konvensional. Jika diesel konvensional tekanan udara pada saat kompresi berkisar 580psi, pada mesin D4D tekananya meningkat sampai 23.206psi.
Dengan tekanan yang super tinggi tersebut, sehingga molekul solar yang disemprotkan dalam ruang kompresi menjadi sangat kecil yang diperkirakan seukuran ujung rambut model shampo sehingga lebih cepat terbakar dan menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan, tenaga lebih besar, suara lebih halus, dan yang pasti lebih hemat bahan bakar dibanding dengan mesin diesel konvensional. Mesin jenis ini selain mulai populer di Indonesia juga sangat digemari di Eropa.

Selasa, 20 Juni 2017

Sebuah Impian Masa Lalu yang Terlupakan

Terrano 1997 ciri khas bumpper chrome namun ujung kap mesin sudah tidak berlubang tiga seperti generasi sebelumnya.

Mobil ini dulu pas jaman saya SMA pernah jadi mobil impian. Gambar Terrano berukuran 10x20 cm tertempel di dinding lemari bagian dalam. Mobil ini (dulu) sangat mempesona. Dimensinya yang tergolong besar pada masanya, dan bodynya yang maskulin membuat citra Terrano sebagai lambang kemacoan (Mungkin karena pada jaman itu belum ada Pajero Sports). Namun pada jaman susah waktu itu impian tetang Terrano hanya menjadi harapan kosong. Kemudian pada September 2004 waktu nonton film Ada Hantu di Sekolah melihat lagi mobil ini yang dipake rafi ahmad pada adegan kecelakaan di jalan tol. Ingatan tentang Terrano sebagai SUV impian sempat bangkit kembali setelah 6 tahun terpendam. Dan ternyata kekaguman tentang Terrano masih melekat dalam dan tetap merasa bahwa Terrano hanya impian kosong karena pada waktu itu mobil saya hanya Grand Civic.

Terrano 2003 body tetap sama, hanya beda bentuk grill, head lamp, dan bumper sudah berubah disain dan dibuat sewarna body yang menyatu dengan over fender.

Beberapa bulan lalu sempat melihat langsung Terrano pada waktu sama-sama servis di bengkel resmi, tetapi hasrat untuk memilikinya sudah tidak ada. Padahal untuk saat ini harga Terrano yang dulu pernah saya anggap sebagai SUV idaman sudah turun jauh dibawah angka 100jtan.

Entah apa yang terjadi sebuah misteri kehidupan sering membawa saya pada sebuah kondisi yang sangat mengidamkan sesuatu namun tidak mampu membelinya. Kemudian pada saat saya sudah mampu untuk membelinya tetapi hasrat itu sudah hilang.

20 Tahun Kemudian
Apa yang terjadi? Padahal si Terano 1997 tidak berubah, dari dulu sampai sekarang ya tetap seperti itu. Ciri khas kap mesin dengan sudut tajam di kedua sisi, bumper chrome, wheel base panjang, dan ban serep di belakang tanpa cover samakin menguatkan citra sebuah SUV sejati. Mungkin selera kita yang terlalu mudah berubah. Atau Terrano yang dulu menjadi impian saya sekarang sudah terlalu tua jadi meskipun mampu membelinya dengan harga yang sudah jauh lebih murah dibandingkan dulu tetapi sudah tidak menarik lagi karena sudah banyak SUV pembanding yang lebih bagus.

Terrano sekarang sudah tidak terlalu berkarakter seperti Terrano 1997 dengan body kotak yang keen look namun tetap terlihat berotot di sisi bagian fender. Bukan karena disainer Terrano yang sekarang kurang menarik mendisainnya tetapi karena jaman sudah berubah dan sudah banyak berkeliaran SUV lain dengan disain body beraneka bentuk tinggal pilih tergantung selera.

Sayangnya kini Terrano baru sudah tidak dipasarkan di Indonesia. Entah apa pertimbangan Nissan, kalo saya berpendapat jika ingin masuk Indonesia Terrano baru harus memersiapkan disain dan dimensi body yang sekelas dengan Isuzu MUX,  Chevrolet Trailblazer, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner, dan Ford Everest. Karena untuk kelas dibawahnya, Nissan sudah punya X Trail yang selama ini terbukti mampu bersaing dengan Honda CRV, dan Suzuki Grand Vitara.

Terrano 2016


Minggu, 18 Juni 2017

Komparasi bagasi LCGC 7 Seater

Mirip mirip dengan ilkan Mini MPV sejuta umat yang katanya bisa muat 4 galon air minum. Untuk menunjukkan keluasan bagasi Sigra Calya tetap menggunakan ukuran galin air minum yang sudah terlanjur populer. Air minum memang penting, selain untuk menjaga metabolisme tubuh, meningkatkan fokus, juga bisa digunakan untuk standar keluasan bagasi sebuah mobil.

Bagasi Calya dan Sigra bisa MUAT TIGA galon air munum dan masih ada sisa ruang untuk barang lainnya.

GO plus adalah LCGC 7 seater pertama yang hadir di tahun 2014 dan sudah 2 tahun lebih menguasai pangsa pasar LCGC 7 seater. Beruntung bagi Datsun karena selama dua tahun lebih menguasai pasar sendiri tanpa kompetitor. Namun masa emas GO plus segera berakhir setelah Astra resmi melaunching duo LCGC 7 seater yang sebenarnya. Kenapa ada kata sebenarnya, karena selama ini GO plus tidak benar benar 7 seater. Atau lebih terpatnya 7 seater yang dipaksakan karena sejatinya kapasitas angkut penumpang GO plus hanya 5 orang dewasa plus 2 anak anak. Atau lebih tepa jika disebut LCGC 5 seater plus 2.


Tidak mau kalah, bagasi GO plus juga bisa MUAT TIGA pasang sepatu dan masih ada sisa ruang untuk barang lainnya.

Kehadiran Calya Sigra langsung bedampak besar bagi penjualan GO plus karena dilihat dari banyak sudut pandang duo LCGC Astra tersebut tetap lebih unggul. Satu satunya keunggulan GO plus dibanding dua Astra adalah harga jual yang jauh lebih murah. Apapun itu pada tulisan saya kali ini tidak akan membandingkan ketiga LCGC tersebut dari parameter lain lain. Saya hanya membandingkan dari sisi luas bagasi dan hasilnya adalah GO plus paling minimal bagasinya. Dari foto di atas terlihat jelas bahwa sisa ruang antara jok paling belakang dengan pintu bagasi hanya cukup untuk menyimpan sepatu. Celah inipun hanya tersedia di bagian bawah, karena bagian atsanya habis kena sandaran jok belakang yang hampir nempel ke pintu bagasi.

Sabtu, 17 Juni 2017

Kejayaan Masa Lalu yang Hilang ditelan Jaman

Taft F50 bermesin diesel 4 silinder segaris Indirect Injection 2.5l (2.530cc)

Masa kejayaan Taft dimulai dari F10. F10 masuk Indonesia pertama kali pada tahun 1976 dengan mesin bensin 958cc pembulatan 1.0L bertransmisi 4 tingkat percepatan. Disainya masih culun sesuai dengan mesinya yang kecil. Namun pada generasi berikutnya mesin bensin tersebut ditingkatkan menjadi 1.6L yang bertenaga 79 HP. Taft jenis ini dikenal dengan nama Taft F20, namun Taft jenis ini tidak masuk ke Indonesia.

Taft F10 bermesin bensin 1.0L

Sebelum lebih jauh ke generasi GT mari kita bahas generasi awal cikal bakal mobil badak ini yang paling poluler adalag F50. Disainnya kotak, kalo dari belakang pintunya dua yang tidak simetris karena bagian kanan lebih lebar. Beberapa daerah menyebut taft jenis ini sebagai Taft Lemari karena pintu belakangnya memang mirip lemari. Namun dibeberapa daerah disebut juga Taft Kebo karena tenaga mesin dan body tebalnya yang sekuat deokor Kebo (Kerbau).

Taft F50 Hard Top Tahun 82 standar

Taft F50 Soft Top, type kanvas atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Taft Hunter.

Kemana perginya mobil keren ini. Saya teringat pada masa lalu, naik Taft GT bagi anak muda adalah seatu kebanggaan yang membuat seperti apapun orang yang mengendarainya terlihat macho. dengan varian lain bernama Rocky yang pada waktu itu terkenal sebagai SUV yang dipakai sebagai mobil dinas pejabat. Tidak dapat dipungkiri bahwa nama besar Taft pada awal tahun 90an sanggup membawa Daihatsu menjadi btrand yang cukup diperhitungkan. Walaupun mobil Daihatsu lainya tidak begitu diperhitungkan oleh konsumen dalam negeri. Bayagkan pada tahun 90an daihatsu tanpa Taft. Jika Daihatsu pada masa itu hanya menjual Zebra yang hanya menjadi mobil kelas dua setelah Suzuki Carry. Hanya menjual Charade dan Classy yang kurang laku. Hanya jual puck up yang kondisinya selalu kalah sama Carry dan T120SS.


Taft Independent F73

Rocky Independent F78 versi luar negerinya diberi nama Fourtrak.

Diakui atau tidak, generasi Taft dengan varian Rocky, Hiline, dengan Type GT, GTL, dan GTS atau pilihan mesin bensin Ferosa, Megatop, atau SL telah berjasa besar bagi keberlangsungan hidup brand Daiharsu pada tahun 90an. Sayangnya setelah tahun 2006 mobil ini hilang dari pasaran dan sudah tidak diproduksi lagi.

Tetapi mengapa, Taft yang begitu hebat pada masanya kini telah tiada. Daihatsu seolah menengelamkan type ini dan digantikan dengan SUV, maksud saya Mini SUV bernama Taruna dan kini Terios. Terios yang sekarang tetap saja bukan penganti Taft menurut saya. Karena konsep Taft series adalah Real SUV yang tangguh sedangkan Terios yang sekarang hanya Mini SUV.


Terios Black Editions 2017

Terios tetap tidak bisa melanjutkan kejayaan Taft karena beda kelas, kalah tangguh, dan namanya kalah bersinar dibanding Taft. Dan biar bagaimanapun juga Terios tidak akan mendapatkan jati dirinya, dia tetaplah akan menjadi bayang bayang Rush selamanya. Bagi yang pernah merasakah naik Taft pada tahun 90an tetap beda kelas dibandingkan dengan naik Terios jaman sekarang.

Sangat disayangkan baik dari segi disain, mesin, dan nama besarnya Taft jika harus hilang begitu saja. Dulu disaat mesin diesel belum begitu diterima masyarakat Indonesia, Taft sudah punya mesin diesel yang tebukti badak. Tapi mengapa sekarang justru diesel sudah diterima dan bahkan menjadi trendsetter justru daihatsu tidak memproduksi mobil bermesin diesel yang sanggup melanjutkan nama besar Taft. Tapi lagi lagi Daihatsu adalah sebuah brand yang beruntung. Setelah Taft series yang menjadi tulang pungung kehidupan Daihatsu kala ini mati ada Type baru yang menjadi penyelamat Daihatsu yaitu Grand Max.

Puluhan tahun Daihatsu tidak pernah berhasil mempunyai mobil niaga yang tangguh. Namun setelah ada Grand Max yang mengukir prestasi penjualan luar biasa nama Daihatsu kembali bersinar. Ketangguhan Grand Max dengan segala kelebihannya bukan hanya mengalahkan penjualan Suzuki Pick Up yang dari dulu selalu mengukir angka penjualan di atas Zebra tetapi juga mulai mengeser pangsa pasar L300 yang sejak jaman purba sudah punya segmen khusus yang sulit digeser.

Apapun itu alasannya, menurut saya hilangnya Taft series adalah sebuah kehilangan besar bukan hanya bagi Daihatsu tapi bagi para pecinta Taft Series di Tanah Air.

Jeep adalah saksi Sejarah

Jeep adalah brand yang legendaris dan mendunia sekaligus saksi sejarah


Di Indonesia ketika kita menyebut Jip sudah identik dengan SUV. Bukan sekedar sebutan atau bahkan sudah menjadi paradigma yang berlaku umum, bahkan di BPKB terdapat pilihan Jeep untuk menerangkan sebuah type SUV. Seperti hanya Odol yang awalnya adalah sebuah brand pasta gini dan hingga kini odol sering disebut orang sebagai penganti kata pasta gigi. Seperti Sanyo sebagai kata ganti pompa air, dan Rinso sebagai kata ganti deterjen, dll.



Jeep sendiri adalah hasil penyebutan kata dari GP yang awalnya sebuah singkatan GPV (General Purpose Vehicles) yang jaman sekarang lebih dikenal dengan sebutan SUV (Sport Utility Vehicles).

Jeep adala hsebuah brand yang mendunia, sebuah brang yang menjadi saksi sejarah. Karena awalnya (Tahun 1940) Jeep diproduksi hanya untuk keperluan perang sebagai kendaraan tentara penganti kuda.

Mobil Jeep pertama adalah produksi American Bantam dengan Type Bantam BRC. Diproduksi atas pesanan dari Tentara Amreika untuk kebutuhan perang. Karena sebagai kendaraan perang makan syaratnya mobil Jeep harus kuat diajak off road, wheel base pendek, dimensi kecil agar lincah dan tahan terhadap segala kondisi medan. Tetapi karena pada waktu itu American Bantam dianggap tidak mampu memenuhi quota awal sebesar 4.500 unit produksi maka akhirnya produksi mobil dengan basic chasis Bantam diproduksi juga oleh  Willys Overland dan Ford yang masing masing diminta untuk memproduksi 1.500 unit untuk Tentara Amerika.

Bantam BRC40

Willys MA

Ford GP

Bantam BRC40, Willys MA, Ford GP semua dari bassic chasis American Bantam namun disain bodynya agak berbeda sesuai dengan disainer pabrikan masing masing. Namun setelah diuji di medan perang yang paling disukai oleh Tentara Amerika adalah Willys karena mesinya yang tangguh dan mampu menjawab kebutuhan perang di kala itu.

Willys MB

Disain inilah yang paling disukai dan akhirnya dipatenkan oleh Willys Overland dan diproduksi dalam jumlah banyak untuk Tentara Amreika. Dan pada disain ini Ford juga kebagian tender untuk membuat yang sama persis seperti Willys MB dan diberi nama Ford GPW

Ford GPW

Bentuk grill legendaris Jeep pada awalnya diciptakan oleh Ford dengan bentuk lubang berjajar berjumlah 9. Namum kemudian dipatenkan oleh Willys dengan bentuk yang sama tetapi hanya 7 lubang.

Pada tahun 1945 pada saat Indonesia Merdeka diawali sebuah produksi masal sebuah Jeep yang kini dikenal dengan sebutan CJ singkatan dari Civilian Jeep. Ini adalah Jeep untuk rakyat umum pertama yang diproduksi dengan tetap menggunakan chasis seperti Military Jeep. Varian CJ yang paling terkenal sampai saat ini adalah CJ7 yang menjadi awal popularitas Jeep sebagai SUV legendaris. CJ7 pada masanya adalah sebuah lambang dari SUV sejati.

Pada tahun 1953 Perusahaan Willys Overland dijual ke Kaiser Motor milik Henry J Kaises. CJ7 dan beberapa generasi CJ lainnya adalah sebuah mobil yang lahir dari Kaiser Motor. Pada tahun 1970 Kaiser menjual perusahaanya yang sudah berubah nama menjadi Kaiser Jeep Corp kepada American Motor Corp [AMC] yang akhirnya AMC dibeli oleh Chrysler.

Pada tahun 1986 diproduksi Jeep Wrangler sebagai penerus CJ7. Seperti umumnya mobil pertengahan 80an disain lampu kotakpun diterapkan pada Jeep macho ini. Mungkin pada tahun itu disain lampu kotak lagi hit sehingga tidak disebut keren mobil jika lampunya belum kotak. Tetapi menurut pandangan mata saya lampu kotak di grill Jeep keturunan CJ agak terligat aneh (Semoga pendapat saya salah). Tetapi memang benar pada tahun 1996 muncul model terbari berseri TJ dengan fokus utama melengserkan lampu kotak dan diganti menjadi lampu bulat sampai dengan generasi Rubicon yang sekarang.

Jeep CJ7
  
Jeep Wrangler

Jeep TJ

Walaupun sebagian orang berpendapat bahwa disin TJ adalah yang paling indah, namun saya berbeda. Menurut saya disain paling keren adalah generasi JK. TJ mungkin keren tapi keren pada jamannya, dan untuk saat ini menurut saya yang paling keran adalah JK dengan long wheel base membuatnya jadi lebih berwibawa. Sepeti awalnya Jeep jenis ini diproduksi untuk keperluan perang, JK yang sekarang juga banyak digunakan dikalangan Militer Indonesia sebagai kendaraan dinas.

Jeep JK atau lebih populer disebut RUBICON

Demikian tentang sejarah brang mobil paling poluler bernama Jeep atau orang Indonesia biasa menyebutnya Jip. Saking polulernya sampai sampai SUV merk lain juga disebut Jip.


 Entah ini menurut pendapat pribadi atau pendapat unum, Jeep dengan disain paling cantik adalah generasi JK.

Mini SUV yang satu ini juga keren, tapi ini bukan Jeep. Mungkin di Indonesia ini sudah biasa disebut Jip tapi tetap bukan Jeep. Karena mobil ini adalah Jipny yang dulu pernah poluler sebagai kendaraan Compact All Terain Off Roaad pada masanya. Seiring berubahnya jaman sekarang ini Jipny, maksud saya Jimny SJ410 sudah masuk dalam kategory mobil classic yang kembali populer karena banyak diincar para kolektor.

Jimny SJ410 dengan gril custom 7 lubang dan lampu bundar tetapi ini bukan Jeep.

Jeep tetap yang paling populer di kalangan mobil SUV. Terutama untuk jenis MPV berkonde, Jeep seperti sudah melekat dibenak orang Indonesia sebagai SUV. Gril 7 lubang yang dulu pernah dipatenkan oleh Willys kini banyak menjadi acuan modifikasi grill custom untuk menjadikan SUV terlihat lebih maskulin
Daihatsu Taft 82 terlihat maskulin dengan gril custom 7 lubang dan lampu bundar.