Selasa, 09 Juli 2019

Sebuah Ide yang belum terealisasi II

Saya pernah menulis Judul yang sama pada tahun November 2005 tetapi untuk mobil yang berbeda. Sebuah Ide yang belum sempat terrealisasikan (2015), klil di sini. Saya adalah pengemar mobil bermesin diesel dari sejak tahun 2002, sudah 17 tahun saya jatuh cinta pada mesin tampa pengapian ini. Mobil diesel yang pernah saya pakai mulai dari tahun 2002 sampai saat ini adalah:
  1. Taft 82
  2. Panther Hi Grade 95
  3. Taft 83
  4. Pantger Grand Royale 1997
  5. Taft GT 4x4 90
  6. Kijang LSX Diesel 2000
  7. Innova D4D 2.5 V 2008
Saya sebagai pemakai Innova Diesel saat ini merasa bahwa Innova kurang bisa disiksa untuk pemakaian harian dengan rute panjang dan jalan yang parah. Innova memang nyaman, tapi terlalu sayang untuk dipaksa melewati jalan jalan jelek. Mesinya memang tangguh tapi tidak bisa dipaksa meminum solar murah dalam jangka panjang. Kalopun bisa, biaya perawatanya pasti lebih mahal. Intinya saya masih sayang sama Innova untuk pemakaian harian dengan rutinitas saya yang mengharuskan trip ke medan yang unpredictible. Mungkin Panther Touring bisa jadi solusinya.

Konsep sederhananya adalah:
  1. Mengutamakan fitur dan kenyamanan = Innova Diesel
  2. Mengutamakan mesin irit dan badak = Pather Touring
Panther Touring 2002 Standart

Saat ini saya mulai tertarik dengan Panther (lagi). Meskipun saya sempat berfikir untuk ganti Pajero atau fortuner, tapi tidak untuk saat ini. Kedepanya mungkin iya, tapi kebutuhan sekarang adalah sebuah mobil yang bisa dipakai harian, perawatan murah, tinggi (SUV), Kapasitas mesin besar tapi irit, dan badak. Tiga kata kunci Murah- Irit-Badak selalu terlintas dalam benak saya. Karena harga baru sebuah Panther Grand Touring masih diatas 300jt, dan Panther Touring 2nd untuk tahun 2013-2015 harganya masih 120-140jt-an. Jika dengan harga segitu, saya sebagai pengguna mobil yang realistis pasti lebih memilih beli Pajero Exceed dengan harga sekitar 230jt. Panther yang saya incar adalah Panther lama tahun 2002 type Touring. Mobil ini harga pasarnya saat ini sekitar 110jt, terdapat varian sekitar 15% tergantung kondisi unit. Dari sisi tampilan body, menurut saya sudah tidak perlu modifikasi yang gmana gimana. Body Panther Touring menurut saya sudah gagah dari lahir, sesuailah sama harganya. Saya cenderung lebih suka Touring dengan ciri khas ban cadangan di pintu bagasi dari pada Grand Touring yang lebih baru.
Saya berminat sama yang warna grey two tone ini, personalisasi minor yang akan saya lakukan adalah:
  1. Menganti velg OEM Touring dengan OEM Pajero Exceed 2009 atau Foruner 2012. atau
  2. Memakai velg OEM Touring tetapi mengganti ban dengan Type AT/MT
  3. Memasang spion fender OEM Fortuner
(1) Velg OEM Fortuner black repaint pada Touring 2002, ban diganti dengan ukuran 205/55/17 agar tidak mentok di fender.

(1) Velg OEM Fortuner original paint pada Grand Touring, terlihat gagah (Tapi harus mengganti spring shackle).

(2) Tetap menggunakan velg OEM Grand Touring tetapi mengganti ban dengan Dueler AT

(2) Contoh Touring yang menggunakan ban Savero MT

(3) Memasang spion fender OEM Fortuner, menambah nuansa gagah si Touring

Velg standar Touring 2002 dengan spesifikasi sebagai berikut:
  1. Type : Palang lima
  2. Ukuran Ring : 15 inch
  3. Lebar Depan : 6 inch
  4. Lebar Belakang : 6 inch
  5. Lubang PCD : 6 x 139.7 mm
  6. Offset/ET : 20 mm
  7. Warna Velg : Silver
Kemudian pada Grand Touring diganti dengan spek sebagai berikut:
  1. Type : Palang 6 lubang tengah
  2. Ukuran Ring : 15 inch
  3. Lebar Depan : 6.5 inch
  4. Lebar Belakang : 6.5 inch
  5. Lubang PCD : 6 x 139.7 mm
  6. Offset/ET : 20 mm
  7. Warna Velg : Silver
Karena memiliki ukuran PCD yang sama dengan Fortuner dan Pajero, penggantian velg OEM sudah PNP tidak perlu dilakukan ubahan pada baut roda. Velg bekas OEM Pajero atau Fortuner harganya 3,5jt sudah sama ban. Karena ban bawaan ukuran 265/65/17 terlalu besar harus mengganti ban dengan yang lebih rendah, misalnya ukuran 205/55/17 harga sekitar 5-6jt untuk 4 ban. Ada yang menjaul ban Dueler AT sudah sama velg OEM Grand Touring dengan harga 3,7jt. Estimasi budget yang harus disiapkan untuk exterior adalah 4,5jt. Spion OEM Fortuner dijual dengan harga 850K di toko online.

Mobil ini menurut saya yang kurang sesuai sama jaman adalah interiornya. Interior Panther Touring terlihat sangat jadul. Melihat bentuk jok dan bahan fabriknya yang kebanyakan sudah tidak rapi lagi (masih saya maklumi untuk mobil berusia 17 tahun). Bentuk steering wheel yang kuno dan layout head unit dan panel AC yang seperti standar mobil pick up. Memang Panther sih, mobil ini didesain untuk orang yang mementingkan performa mesin dan kemudahan perawatan. Tidak cocok untuk orang yang mengutamakan kenyamanan dan fitur. Beberapa hal dapat diupgrade untuk mendapatkan tampilan interior Panther Touring agar menjadi segar kembali dan lebih nyaman dilihat.
  1. Menganti jok dengan OEM Panther Grand Touring, atau
  2. Jok standar digganti fabricnya dengan kulit sintetis berkualitas
  3. Mengganti steering wheel dengan OEM Ertiga GX.
  4. Mengganti HU dengan type double DIN
  5. Mengatur layout kisi kisi AC
  6. Menutup dash board sebelah kiri agar terlihat lebih rapi.
Interior Grand Touring Standar, sudah lebih baik dari pada generasi Touring 2002

Kita semua tahu, jika Panther Touring ini didesai bagi pengemar panther, lebih tepatnya penggemar mesin diesel legendaris yang irit dan badak. Jadi desain interiornya memang tidak dibuat nyaman dan elegant. Lihat saja, Head Unit (HU) single DIN yang dipertahankan seperti mobil tahun 90an. Steering Wheel yang benar benar hanya mementingkan fungsi, tidak ada aura elegant atau sporty. Bentuk dashboard sebelah kiri dengan cekungan yang dibiarkan terbuka alakadarnya. Untungnya untuk type Grand Touring joknya sudah dibuat lebih elegant dan nyaman dengan nuansa kulit berwarna beige. Warna doortrim dan dashboard bawah senada warna jok juga menambah kesan elegant di kabin Grand Touring.

Maaf ya, editannya kasar karena saya tidak punya photo-shop. Paling tidak ada gambar ilurtrasi untuk menjelaskan konsep personalisasi di bagian interior.

Dari nomor 1 sampai 5 saya awali dari nomor 3. Karena steering wheel Touring 2002 itu sangant tidak nyaman dilihat mata dan tidak nyaman dipegang. Steering Wheel tidak perlu menggunakan OEM Innova Venturer atau Fortuner VRZ yang harganya 7jt-an. Cukup dengan Ertiga GX yang kisaran harganya masih dibawah 2jt tapi sudah nyaman digenggam dan enak dilihat dengan warna beige. Jok Panther Grand Touring dijual satu set sekitar 7-9jt. Agar lebih murah, bisa diakali dengan merekondisi jok bawaan dan menganti fabrict dengan kulit sintetis yang berkualitas baik, budget sekitar 2jt. HU double DIN yang murah saja 1,5jt. Total budget yang diperlukan untuk interior paket hemat adalah sekitar 5,5jt.

Cara paling mudah memasang HU Double DIN adalah dengan memindahkan kisi kisi AC bagian tengah ke bawah. Panel AC tidak perlu dirubah untuk menekan biaya. Untuk sektor lain seperti merubah warna dashboard bawah dan doortrim menjadi senada dengan stir dan jok bisa dilakukan bertahap. Dari gambar sketsa di atas, sudah terlihat aura interior Panther Touring lebih modern dan elegant.

Dari hitungan kasar butuh budget 10jt minimal untuk berdandan menjadi lebih segar dan elegant. Jika asumsi harga perolehan Panther Touring adalah 110jt maka perlu budget 120jt. Belum lagi perawatan lain seperti mengganti kaca film, rapair car dan poles, penggantian sparepart fast moving, cleaning AC, pemasangan karpet dasar, dll siapkan saja budget cadangan 10jt. Lumayan juga ya total 130jt, nambah 15jt lagi sudah  dapat Innova Diesel generasi pertama Type V yang interiornya sudah elegant dan nyaman. Ehm..... pikir pikir.

Kembali lagi pada fokus awal, pilih kenyamanan dan fitur atau pilih mesin irit dan badak?

1 komentar: