Rabu, 10 Juli 2019

Fakta: Body Modern kalah laris sama body Jadul

Sesuai fatka yang ada, terdapat 6 Low MPV di Indonesia sayang saling bertarung memperebutkan penjualan terbanyak. Namun berdasarkan data, ternyata tidak seperti itu. Sesuai dengan data yang dirilist oleh media otomotif nasional yang berperan dalam pertarungan sengit ini ternyata hanya 2 Low MPV yaitu Xpander dan Avanza. Sisanya hanya jadi penonton dari segi pancapaian angka penjualan per Februari 2019.

Mengapa demikian?
Saya akan bahas dalam uraian di bawah


Body modern sesuai dengan jamannya

Berdasarkan data Xpander berhasil membukukan angka penjualan retail 5.960 unit dan wholesales 5.532 unit. Sedangkan Avanza menempati urutan kedua dengan penjualan retail sebesar 5.004 unit dan penjualan wholesales sebanyak 5.700 unit.

Body tahun 2004 tetapi bisa menempati urutan 2 penjualan terbesar, hebat! Sepertinya tipikal konsumen Indonesia tidak hanya mementingkan "body" dalam "menikmati" sebuah mobil.

Saya melihat ada sebuah kondisi anomali dalam pasar Low MPV di Indonesia. Karena sebuah desain body 15 tahun lalu bisa bersaing ketat dengan desain body mobil masa kini. Bahkan mengalahkan Ertiga, Mobilio, dan Livina dengan body terbaru yang lebih modern dan sesuai dengan jamanya.

Avanza terlihat unggul pada penjualan wholesales sebanyak 168 unit dibanding Xpander. Saya memaklumi hal ini karena perusahaan perusahaan besar rata rata menggunakan armada operasional perusahaan dari merk Toyota. Bukan hanya itu, perusahaan rent car nasional juga banyak "mempekerjakan" Innova dan Avanza sebagai unit andalan. Pelilihan Avanza untuk operasional perusahaan dan unit rent car tentu sangat beralasan. Kena hanya Avanza (Dan Xenia) yang menggunakan pengerak roda belakang (RWD). Kita tentu faham bahwa mobil RWD mahal di baiaya produksi tapi murah biaya perawatannya. Begitu sebaliknya, mobil FWD murah biaya produksi tetapi relatif lebih mahal biaya penggantian partnya.

Dari sisi kekautan, sistem RWD mempunyai konstruksi yang lebih kokoh sehingga lebih tahan digunakan di jalan jelek. Pada mobil dengan sistem penggerak FWD konstruksi pada sistem penggerak relatif lebih kecil dan rumit. Rumit karena roda depan selain punya tugas utama berbelok ke kanan kiri juga harus mempunyai tugas tambahan menggerakkan mobil. Sebenarnya ada 1 lagi Low MPV berpenggerak RWD, namun kurang diminati karena berasal dari pabrikan cina.

Dari uraian di atas, tentunya sangat beralsan Avanza masih bisa menempati urutan kedua, dibalik semua ketertinggalannya dari sisi desain body, fitur, dan kenyamanan dibanding dengan 3 kompetitor di bawah ini.

Ertiga, dengan desain body modern dan  head lamp yang cantik

Livina, berbagi platform dengan Xpander. Namun kombinasi grill, head lamp, dan bumper depan tidak se atraktif Xpander.

Deasin Mobilio kental kesan sporty, dengan head lamp bergaya muscle

Tapi untuk penggunaan pribadi, tentu saya lebih mengutamakan kenyamanan dan desain body dari pada sekedar kekuatan belaka yang tidak didukung dengan body yang modern dan kenyamanan suspensi. Berasarkan pengujian dari beberapa pengamat otomotif, suspensi Xpander dan Livina memang nomor satu di kelas ini. Disusul setelahnya Ertiga, dan Mobilio. Justru Avanza mendapat urutan paling akhir dari segi kenyamanan suspensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar