Jumat, 12 Juli 2019

Kalah berkelas sama Thailand dan India

Baojun 530 adalah City SUV 5 seater yang diproduksi oleh Baojun . Diposisikan di atas crossover subkompak 510 dalam jajaran Baojun. Harga 530 berkisar dari 78.800 yuan hingga 119.800 yuan.

Baojun 530

Sejarah
SAIC-GM-Wuling Automobile  dan disingkat menjadi SGMW) adalah sebuah perusahaan patungan antar SAIC Motor, General Motors, dan Liuzhou Wuling Motors Co Ltd. Berpusat di Liuzhou, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, di Tiongkok Barat Daya yang memproduksi kendaraan commercial car dan passenger car yang dijual di Tiongkok masing-masing dengan merek Wuling dan Baojun.

SUV 530 juga dipasarkan di  negara Asia lain seperti Thailand, Indonesia, dan India. Untuk market Indonesia dijual dengan merek Wuling dengan nama Almaz. Nama "Almaz", yang merupakan modifikasi dari kata Almas , yang aartinya "berlian" dalam bahasa Arab. Market India lebih memilih menjual 530 dibawah merk MG dengan nama MG Hector. Paling bergengsi di Thailand, dijual dengan merk Chevrolet  pada November 2018 untuk menggantikan generasi Captiva generasi pertama yang sudah discontinue.

Wuling Almaz

Dari segi desain body, Baojun 530 yang di Indonesia berlabel Wuling ini memang cukup atrakrif, futuristik, dan sekaligus gagah. Saya tidak ada complain dengan desain bodynya, semua sempurna sesuai eranya. Bahkan di sisi belakang tampak sebuah lekukan yang eksotis, terlihat mantab dan berkelas. Awalnya saya berfikir bahwa Almaz adalah kompetitor dari City SUV yang sudah ada di Indonesia seperti CRV, X-Trail, Captiva, Grand Vitara. Tetapi setalah membandingkan kapasita mesin dan harga ternyata Almaz ini turun kelas di Mini SUV mejadi kompetitor Honda BRV, Chevrolet Trax dan Toyota Rush. Jika bermain di kelas Mini SUV, sudah pasti fitur Almaz yang melimpah terlihat menonjol di kelasnya dan hal inilah yang menjadikanya lebih bernilai dibanding kompetitornya. Almaz sudah dilengkapi dengan voice command interaktif yang memungkinkan pengguna menyalakan, mematikan, atau mengoperasikan berbagai fitur kendaraan, seperti AC, Window, dan Panoramic sunroof. Fitur ini juga bisa untuk mengakses ragam hiburan seperti musik atau radio, dan bisa untuk melakukan panggilan telepon, menjalankan aplikasi wuling Link ataupun TPMS, memperbesar atau mengecilkan volume, serta menanyakan tanggal dan waktu terkini. Tetapi bisa jadi turun kelasnya Almaz adalah strategi besar dari Wuling untuk memenangkan market Mini SUV di Indonesia. Meskipun aslinya adalah City SUV 5 seater, namun khusus market Indonesia mulai 11 July 2019 Almaz dipasarkan dalam bentuk Mini SUV 7 seater untuk mengempur dominasi Rush. Seperti kita tahu. market Indonesia masih mengutamakan kapasitas angkut dibanding fitur dan kemewahan.

Komparasi Harga
  1. Honda CRV Prestige Turbo 7 Kursi, 1498 cc, 190 Ps, OTR Jkt Rp 508,00 Juta
  2. Wuling Almaz 1.5LT Lux CVT AT, 5 Kursi, 1451 cc, 139 HP, OTR Jaksel Rp 324,80 Juta 
  3. Toyota Rush TRD Sportivo AT 7 Kursi, 1496 cc, 103 HP, OTR Jaksel Rp 265,65 Juta
  4. Honda BRV Prestige CVT 7 Kursi, 1497 cc, 120 Ps, OTR Jkt Rp 269,50 Juta
  5. Daihatsu Terios X MT, 1496 cc, 104 PS, OTR Jkt Rp 195,20 Juta

Dilihat dari urutan harga di atas, dari yang termahal sampai termurah memang harga Almaz terlihat jauh dibawah CRV turbo. Tetapi juga lebih mahal dari kompetitor lainya yag bermain di kelas harga 200 juta-an namun tidak sampai menyentuh harga 300 juta.


Chevrolet Captiva

Jadi bagaimana nasib Captiva Indonesia? Setelah pabrik General Motors (GM) Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat tutup dan kini platform bodynya digunakan oleh mobil cina, apakah ini artinya sudah tidak akan ada lagi Captiva Indonesia? Apakah Wuling dan Chevrolet akan berbagi platform seperti Chevrolet dan Isuzu saat mengembangkan Trail Blazer dan MUX? Lalu bagaimana brand image Captiva generasi pertama di Indonesia setelah masyarakat mengetahui ternyata segmen ini dilanjutkan oleh brand cina? Pada saat pabriknya tutup saja sudah sangat mempengaruhi penjualan Chevrolet di Indonesia. Ditambah dengan sekarang diketahui Chevrolet berbagi plarform dengan brand cina, bagaimana resale value Captiva bekas?

Hector

Hebatnya, di India Boujun ini djual dalam merk MG. Meskipun sesama asia, Indonesia yang paling bertaruh besar memasukkan merk cina untuk kelas mobil yang sudah diakui. India bisa berbangga dengan MG sedangkan Thailand begitu bergengsi dengan merk Chevrolet. MG Cars merupakan sebuah perusahaan mobil Inggris yang didirikan pada tahun 1924 oleh William Morris dan Cecil Kimber. Perusahaan ini merupakan bagian dari Nanjing Automobile (Group) Corporation. Pusat industrinya berada di Longbridge Inggris. Tidak main main, MG Hector di India disetarakan dengan merk legendaris Jeep. Type yang sekelas dengan Hector adalah Jeep Compass.
Dalam benak saya menyimpan pertanyaan besar, mengapa Indonesia begitu berani memasarkan merk cina untuk kelas medium SUV? Ada apa dengan Indonesia yang semakin kesini semakin ke-cina cina-an? Meskipun Almaz dibekali dengan body yang atraktif dan fitur yang melimpah, tidakkah kita tahu bahwa brand cina di Indoensia masih belum bisa disetarakan dengan brand Jepang, apalagi brand Amerika dan Eropa. Beberpa survey saya ke komunitas otomotof dan teman, mereka rata rata memberikan pujian atas desain body dan fitur dari Almas. Namun ketika saya tanya berminat beli merk wuling? Mereka kompak menjawab "Saya belum pede dengan brand itu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar