Senin, 17 Juni 2019

Mengapa Daihatsu dianggap brand kelas dua?

Suzuki Carry vs Daihatsu Zebra

Sudah umum dibenak para pecinta otomotif, bahwa di pasar Indonesia Daihatsu adalah brand kelas dua. Hal ini tidak lepas dari sejarah panjang yang telah puluhan tahun tercipta di pasar mobil tanah air. Jika Anda masih ingat dulu pada era tahun 80an sampai 90an mini van terlaris di Indonesia, terutama di pedesaan adalah Suzuki Carry. Pada saat itu Daihatsu berusaha ikut bermain di kelas yang sama dengan memasarkan Daihatsu Zebra. Entah mengapa, nama Zebra tidak seharum Carry. Hal ini terlihat jelas dari harga jual Carry dan Zebra second yang mengalami selisih significant. Sampai kini Suzuki masih dapat memprtahankan eksistensi Carry di tengah persaingan modern yang ketat. Tapi Daihatsu sudah lama menyerah dengan Zebra. Pada segmen lain Daihatsu punya Charede yang berhadapan head to head dengan Toyota Starlet pada saat itu. Namun lagi lagi Charede hanya dapat menjadi pilihan kedua karena Starlet lebih diminati. Dapat dilihat dari harga jual second Charede yang tidak sebagus Starlet.

Toyota Starlet vs Daihatsu Charade

Tahun berlalu, jaman berganti sampai di pertengahan tahun 2000an. Suzuki terlebih dahulu meluncurkan  APV yang dilanjutkan dengan generasi Arena untuk mengincar kelas Boxy MPV segmen entry level pada masa itu. Tidak mau kalah, Daihatsu menyusul dengan memproduksi Grand Max. Kali ini Daihatsu lebih beruntung, karena grand Max laku keras terutama untuk type Pick up dan Blind Van untuk keperluan mobil niaga Namun dari harga dan dan fitur Grand Max tentunya tidak sebagus APV Arena. Pada saat yang hampir sama Daihatsu juga memasarkan Xenia yang kembar identik dengan Avanza dan Terios yang juga berbasis mesin dan body yang sama dengan Rush. Lagi lagi keberadaan Xenia dan Terios sebagai pruduk alternatif dengan harga yang lebih terjangkau. 
Mungkin dari sejarah inilah hingga kini tercipta di benak pengemar otomotof tahan air bahwa Daihatsu masih menjadi brand kelas dua dibandingkan dengan Toyota.

Toyota Avanza vs Daihatsu Xenia

Toyota Rush vs Daihatsu Terios

Kedepannya Daihatsu Indonesia apakah bisa setara dengan brand lainnya? Tidak ada yang bisa memastikan hal tersebut. Prediksi saya hal tersebut sulit dicapai jika pruduk kerjasama antara kedua brand Toyota dan Daihatsu selalu memfungsikan Daihatsu sebagai pruduk alternatif dari segi segmentasi harga. Bebrapa type yang hingga kini masih eksis kerjasama kedua brand tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Rush dan Terios
  2. Avanza dan Xenia
  3. Calya dan Sigra
  4. Agya dan Ayla

Dari keempat kerjasama berbagi platform di atas selalu mobil Daihatsu memiliki type terendah dengan harga yang lebih murah dibanding Toyota. Begitu juga dengan type tertinggi selalu didominasi Toyota dengan harga yang lebih mahal tentunya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar