Sabtu, 17 Juni 2017

Kejayaan Masa Lalu yang Hilang ditelan Jaman

Taft F50 bermesin diesel 4 silinder segaris Indirect Injection 2.5l (2.530cc)

Masa kejayaan Taft dimulai dari F10. F10 masuk Indonesia pertama kali pada tahun 1976 dengan mesin bensin 958cc pembulatan 1.0L bertransmisi 4 tingkat percepatan. Disainya masih culun sesuai dengan mesinya yang kecil. Namun pada generasi berikutnya mesin bensin tersebut ditingkatkan menjadi 1.6L yang bertenaga 79 HP. Taft jenis ini dikenal dengan nama Taft F20, namun Taft jenis ini tidak masuk ke Indonesia.

Taft F10 bermesin bensin 1.0L

Sebelum lebih jauh ke generasi GT mari kita bahas generasi awal cikal bakal mobil badak ini yang paling poluler adalag F50. Disainnya kotak, kalo dari belakang pintunya dua yang tidak simetris karena bagian kanan lebih lebar. Beberapa daerah menyebut taft jenis ini sebagai Taft Lemari karena pintu belakangnya memang mirip lemari. Namun dibeberapa daerah disebut juga Taft Kebo karena tenaga mesin dan body tebalnya yang sekuat deokor Kebo (Kerbau).

Taft F50 Hard Top Tahun 82 standar

Taft F50 Soft Top, type kanvas atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Taft Hunter.

Kemana perginya mobil keren ini. Saya teringat pada masa lalu, naik Taft GT bagi anak muda adalah seatu kebanggaan yang membuat seperti apapun orang yang mengendarainya terlihat macho. dengan varian lain bernama Rocky yang pada waktu itu terkenal sebagai SUV yang dipakai sebagai mobil dinas pejabat. Tidak dapat dipungkiri bahwa nama besar Taft pada awal tahun 90an sanggup membawa Daihatsu menjadi btrand yang cukup diperhitungkan. Walaupun mobil Daihatsu lainya tidak begitu diperhitungkan oleh konsumen dalam negeri. Bayagkan pada tahun 90an daihatsu tanpa Taft. Jika Daihatsu pada masa itu hanya menjual Zebra yang hanya menjadi mobil kelas dua setelah Suzuki Carry. Hanya menjual Charade dan Classy yang kurang laku. Hanya jual puck up yang kondisinya selalu kalah sama Carry dan T120SS.


Taft Independent F73

Rocky Independent F78 versi luar negerinya diberi nama Fourtrak.

Diakui atau tidak, generasi Taft dengan varian Rocky, Hiline, dengan Type GT, GTL, dan GTS atau pilihan mesin bensin Ferosa, Megatop, atau SL telah berjasa besar bagi keberlangsungan hidup brand Daiharsu pada tahun 90an. Sayangnya setelah tahun 2006 mobil ini hilang dari pasaran dan sudah tidak diproduksi lagi.

Tetapi mengapa, Taft yang begitu hebat pada masanya kini telah tiada. Daihatsu seolah menengelamkan type ini dan digantikan dengan SUV, maksud saya Mini SUV bernama Taruna dan kini Terios. Terios yang sekarang tetap saja bukan penganti Taft menurut saya. Karena konsep Taft series adalah Real SUV yang tangguh sedangkan Terios yang sekarang hanya Mini SUV.


Terios Black Editions 2017

Terios tetap tidak bisa melanjutkan kejayaan Taft karena beda kelas, kalah tangguh, dan namanya kalah bersinar dibanding Taft. Dan biar bagaimanapun juga Terios tidak akan mendapatkan jati dirinya, dia tetaplah akan menjadi bayang bayang Rush selamanya. Bagi yang pernah merasakah naik Taft pada tahun 90an tetap beda kelas dibandingkan dengan naik Terios jaman sekarang.

Sangat disayangkan baik dari segi disain, mesin, dan nama besarnya Taft jika harus hilang begitu saja. Dulu disaat mesin diesel belum begitu diterima masyarakat Indonesia, Taft sudah punya mesin diesel yang tebukti badak. Tapi mengapa sekarang justru diesel sudah diterima dan bahkan menjadi trendsetter justru daihatsu tidak memproduksi mobil bermesin diesel yang sanggup melanjutkan nama besar Taft. Tapi lagi lagi Daihatsu adalah sebuah brand yang beruntung. Setelah Taft series yang menjadi tulang pungung kehidupan Daihatsu kala ini mati ada Type baru yang menjadi penyelamat Daihatsu yaitu Grand Max.

Puluhan tahun Daihatsu tidak pernah berhasil mempunyai mobil niaga yang tangguh. Namun setelah ada Grand Max yang mengukir prestasi penjualan luar biasa nama Daihatsu kembali bersinar. Ketangguhan Grand Max dengan segala kelebihannya bukan hanya mengalahkan penjualan Suzuki Pick Up yang dari dulu selalu mengukir angka penjualan di atas Zebra tetapi juga mulai mengeser pangsa pasar L300 yang sejak jaman purba sudah punya segmen khusus yang sulit digeser.

Apapun itu alasannya, menurut saya hilangnya Taft series adalah sebuah kehilangan besar bukan hanya bagi Daihatsu tapi bagi para pecinta Taft Series di Tanah Air.

1 komentar:

  1. Mau nanya nich kira kira dimana ya beli bamper sparboar tambahan yg mirip dg taft f50 soft top type kanfas dan di harga berapa ya trm info temen temen

    BalasHapus