Selasa, 01 Januari 2019

Terrano berubah nama menjadi Terra

Apakah kejayaan masa lalu Terrano akan terulang lagi?
Atau hanya akan tenggelam oleh popularitas Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner yang sampai kini masih menjadi promadona di kelas Medium SUV di Indonesia.

Sampai dengan posting ini dibuat, kami belum berhasil menemukan spesifikasi mesin dari Nissan Terra. Tetapi jika basis yang digunakan adalah Nissan Navara, maka kemungkinan mesin yang digunakan adalah Turbodiesel 4-silinder bertenaga 190 PS. Mengalahkan mesin Pajero Sport Dakar yang bertenaga 181 PS, apalagi Fortuner yang hanya 163 PS.


 Panjang 4.895 mm, lebar 1.865 mm, tinggi 1.835 mm, wheel base 2.850 mm

Panjang 4.785 mm, lebar 1.815 mm, tinggi 1.805 mm. Wheelbase 2.800 mm

 Panjang 4.795 mm, lebar 1.855 mm, tinggi1.835 mm. Wheelbase 2.745 mm

Harga dan Spesifikasi
Harga    : IDR 464.000.000 sampai dengan IDR 515.000.000
Mesin    : 2,5 l 4 silinder diesel
Dimensi : 4.895 mm P x 1.865 mm L x 1.835 mm T, wheel base 2.850 mm
Power    : 190 HP

Type yang Tersedia
  1. 2.5 4X2 MT harga IDR 464.000.000
  2. 2.5L 4x2 E AT harga IDR 490.000.000
  3. 2.5 (4X2) VL AT hatga IDR 515.000.000
Sebelumnya saya sudah pernah menulis artikel tengang Nissan Terrano dengan judul post Impian Masa Lalu yang Terlupakan. Jika Anda belum membacanya, silahkan klik disini untuk kembali ke posting saya tahun 2017.
Jika sebelumnya saya hanya bercerita tentang sebuah impian masa lalu yang sudah terkubur puluhan tahun, kali ini saya akan lebih detail dalam membahas sejarah Nissan Terrano di Indonesia. Kehadiran mobil ini untuk pertama kalinya di Indonesia karena Toshiyuki Shiga yang pada waktu itu sebagai perwakilan Nissan Motor Co, Ltd. yang mengimpornya masuk ke tanah air pada tahun 1995.

Type tertinggi Terrano Kingsroad dengan ciri khas ban cadangan di belakang dan warna body two tone. Untuk produksi sebelum 2003 masih menggunakan bumper plat besi berlapis chrome yang classic.



Terrano JDM pada waktu itu sudah dilengkapi dengan penggerak roda 4WD, namun Toshiyuki Shiga merasa terkendala harga yang mahal untuk dipasarkan di Indonesia. Akhirnya Terrano tidak diimpor dalam bentuk CBU tetapi dirakit di Indonesia dengan penyesuaian bentuk dan penggerak 2WD dengan beberapa fitur yang dikuarngi untuk menekan harga. Namun juga masih ada yang dipasarkan dalam type yang berpenggerak 4WD. Terrano CKD sudah dipasarkan di Indonessia sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2006.

Terrano generasi pertama ini terkenal dengan disain body yang tegas dan berkarakter dengan dimensi menyerupai SUV Amerika. Bisa dibayangkan, saya yang kala itu masih SMA melihat mobil ini sebagai sesuatu yang layak diperjaungkan di masa depan. Namun ternyata body Terrano yang super Macho ini sudah diskontinue pada tahun 2006. Model terrano setelah 2006 sudah tidak menarik lagi (menurut saya). Terrano seperti kehilangan jati dirinya sebagai sebuah lambang kewibawaan kaum adam kala itu.

Selain bodynya yang berkarekter dan berwibawa mencerminkan ketangguhan yang sebenarnya semu karena hanya berpenggerak 2WD, SUV ini juga terbukti tangguh menghadapi masa transisi setelah krisis ekonomi dan tumbangnya rezim Soeharto pada 1998. SUV ini adalah mobil yang pertama kali diproduksi oleh Nissan pasca krisis 1998 dan mulai 1 September 2001 porsi kepemilikan dari PT. Nissan Motor Indonesia (NMI) berubah menjadi 75% dipegang oleh Nissan Motor Co, Ltd. dan 25% dimiliki oleh Indomobil Indonesia. Pada tahun 2002 Terrano dibawah MNI kembali berevolusi dengan minorchange pada type Kingsroad dan Grandroad, Nissan juga menambah type baru untuk entry level yaitu Terrano Spirit. Berdasarkan data yang saya peroleh, tercatat penjualan Nissan Teranno sampai dengan 26 Desember 2006 mencapai angka 17.801 unit.

Generasi 1995 - 1996
Ciri khas tiga lubang horizontal di ujung kap mesin

Nissan meluncurkan 3 varian dari Terrano yaitu SLX, SGX dan versi dengan kasta tertinggi A/J Limited. Generasi ini dapat dikenali dari adanya 3 lubang segaris di kap mesin. Kelebihan generasi ini adalah adanya transfer case yang mampu diubah menjadi penggerak 4x4, namun aplikasi transfer case ini berpengaruh terhadap konsumsi BBM menjadi boros.

Generasi 1997 - 2002
Disain bumper chrome masih sama, kap mesin tanpa lubang, dan grill desian baru

Terrano mengalami minor change dan hadir dalam varian Spirit, GrandRoad XT-R dan KingsRoad F1. Ciri kap mesin dengan tiga lubang segaris dihilangkan serta tanpa transfer case dengan sistem pengapian CDI. Pada generasi ini tuas AC dari model geser menjadi model putar dan pada varian termahal KingsRoad F1 dilengkapi jok kulit, side moulding, over fender, tire hanger, bulbar, woodpanel, kaca bagasi belakang yang dapat dibuka terpisah serta warna two tone.

Generasi 2003 - 2006
Perubahan paling dominan pada bumper yang sudah sewarna body dan bukan dari plat besi lagi tetapi menggunakan bahan polyutherine.

Bentuk grill dan bumper serta foglamp sangat mirit dengan Terrano di atas.

Terrano mengalami facelift kembali dimana model bumper yang tadinya berbahan plat besi menjadi polyutherine, grill berubah, lampu depan dan belakang kristal dan perubahan desain velg. Perubahan drastis ini membuat Nissan Terrano lebih “mature” tampilannya. Pilihan type yang dapat dipilih adalah Nissan Terrano Spirit (S1-S2-S3), GrandRoad (G1-G2-G3), dan KingsRoad sebagai type tertinggi.


Ternyata jika kita perhatikan inspirasi Bentuk grill dan bumper Nissan Terrano edisi terakhir ini sudah menyerupai Nissan X-trail. Bentuk lampu dan sein juga sudah berubah tidak lagi kotak sempurna seperti pendahulunya. Setelah generasi ini kita sudah tidak akan menemui Terrano Kotak di Showroom Nissan. Mungkin Nissan ingin menyesuaikan perkembangan jaman namun menurut saya langkah merubah body ini seperti menghilangkan karakter asli Terrano. Jika kita lihat produsen mobil lain seperti Land Rover Devender, Mercedes Bend G-Series, Jeep Rubicon, dan Suzuki Jimny tetap mempertahanan keoutentikan body asli mobil tersebut dari generasi ke genesari. Buktinya Defender, G Class, Rubicon, dan Jimny sampai dengan saat ini masih banyak pengemarnya meskipun desain body tidak mengikuti perkembangan jaman.

 Land Rover Defender, body kotaknya abadi sampai dengan generasi terbaru


Mercedes Benz G Class, tetap mempertahankan body kotak sampai edisi terbaru.


Jeep Rubicon, tetap gagah dan berkarakter dengan ciri khas grill Jeep CJ7


Jimny semakin disukai saat ini, karena berhasil mendesain Jimny baru menyerupai Jimny 80an

Saya berharap semoga tulisan saya ini dibaca oleh desainer Nissan Motors Co, Ltd. dan mereka mempertimbangkan untuk memprodukasi Terrano kotak dengan beberapa penyesuaian kearah modern tetapi bentuk body secara keseluruhan masih mempertahankan bentuk kotak yang berwibawa itu dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan mobil jaman sekarang. Setelah tahun 2006, Terrano hanya dipasarkan di beberapa negara namun tidak masuk ke Indonesia. Untuk mengobati kecanduan SUV Nissan, NMI hanya menjual Nissan X-Trail yang bodynya termasuk bagus pada jamanya tetapi citranya sebagai lambang kemachoan khas Terrano sudah lenyap. X-terail hanyalah city SUV (Small SUV) yang lebih cocok dipakai dari cafe ke mall dibanding kegiatan luar ruangan seperti adventure dan trip luar kota yang penuh sensasi.


All New Terrano ini tidak dipasarkan di Indonesia, di I ndonesia hanya dijual versi Double Cabin

Setelah discontinue pada 2006, Terrano tidak lagi masuk pasar Indonesia. Disain bodynya juga sudah tidak "legend" seperti generasi sebelumnya yang sangat berkarakter. Sebagai gantinya hanya dipasarkan bentuk double cabin (Double Cabin) dengan bentuk grill dan bumper yang mirip mirip dengan Terrano 2006 dan X-Trail generasi pertama. Nissan Navara bemiliki body cukup berotot meskipun tetap dengan garis garis tegas khas Terrano generasi pertama.

Bentuk gril dan fog lamp megingatkan kita pada Terrano 2006 dan X-Trail generasi pertama. Bumper belakang berbahan plat besi dilapis chrome mempertegas garis keturunan Terrano 1995


Navara generasi selanjutnya, di Indonesia dipasarkan untuk bersaing di kelas Hi-Lux, Triton, dan Rangers.

Tetapi sampai dengan saat ini saya belum menemukan referensi yang sesuai untuk mengetahui arti nama Terrano. Tentang perubahan nama dari Terrano menjadi Terra mungkin karena pada jaman ini satuan yang dianggap paling besar adalah Terra setelah Giga dan Mega. Jika kita mengingat kembali pelajaran SD dulu, maka urutan satuan hitung dalalah sebagai berikut:
  1. Mili
  2. Senti
  3. Desi
  4. Deka
  5. Hekto
  6. Kilo
  7. Mega
  8. Giga
  9. Terra
  10. Peta
  11. Eksa
Untuk satuan ukur paling poluler adalah Mili, Senti, dan Meter. Sedangkan satuan kapasitas data yang paling poluler saat ini adalah Terra, dibawahnya ada Giga, dan kemudian Mega.

Saat ini, di tahun 2019 NMI kembali mendobrak pasar Medium SUV yang sudah lama dikuasai Pajero dan Fortuner, diikuti competitor lain yang tidak popular seperti Everest, MUX, dan Terail Belazer. Seperti penjelasan saya di atas, Terrano baru ini mengusung nama yang juga baru yaitu Nissan Terra.
 Tampang depanya dari bentuk grill mengingatkan kembali pada Terrano generasi pertama yang pernah poluler di masa lalu.
Body bagian belakang tidak sefuturistik Pajero, dan terkesan lebih konvesional disbanding Fortuner. Tapi nilai lebihnya adalah garis garis tegas tetap ditonjolkan untuk menyiratkan jati dirinya sebagai lambing kemachoan di masa lalu. 

Dari samping terkesa nseperti Medium SUV sebelum tahun 2010, desain bodynya sangat konvensional. Namun menurut saya masih lebih baik dibanding Fortuner dengan disain penuh lengkungan melambai manja seperti mobil feminine.

Prediksi saya, Terrano baru atau diubah nama menjadi Terra ini tidak akan sesukses pendahulunya yang legendaris. Disamping pasar Medium SUV sekarang sudah menjadi milik Pajero dan Fortuner juga karena secara disain tidak lebih menarik dari Everest. Seperti kita ketahui, Everest yang menjadi Medium SUV terbaik dengan fitur terlengkap dan dimensi terbesar dengan disain body paling berkarakter dan berwibawapun masih mengalami kesulitan mengalahkan kepopuleran Pajero dan Fortuner. Tapi saya tidak berhak menghakimi si Terra sekarang, Karen opini ini masih sangat premature. Kita lihat saja respon pasar pada beberapa tahun kedepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar